Dispendikpora Kabupaten Tulungagung Melaksanakan Workshop IKM Mapel Bahasa Indonesia SMP

Tulungagung455 Dilihat

 

Tulungagung, Medianasional.id – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dispendikpora) Kabupaten Tulungagung melaksanakan kegiatan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mata Pelajaran (Mapel) Bahasa Indonesia SMP tahun 2022 di Aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tulungagung,Kamis (27/10/2022).

Acara workshop tersebut di hadiri oleh Sekertaris Dinas (Sekdin) Pendidikan Tulungagung Syaifudin Juhri SH.,MM,,Kabid Pembinaan SMP,Drs Suprayitno M.pd , Panitia Mapel Bahasa Indonesia Tulungagung Markoni S.pd, Narasumber specialis bahasa Dr.Hadi Wardoyo M.pd dosen Universitas Kanjuruhan Malang,Pengawas, Penanggung jawab program Bahasa Indonesia dan 136 peserta dan pengurus acara workshop.

Kadispendikpora Kabupaten Tulungagung,Rahardi P.Bintara,S.E.,M.Si melalui sekdin Syaifudin Juhri,SH,MM, menyampaikan tujuan di adakannya workshop IKM Mapel Bahasa Indonesia kemarin itu adalah momen kita semua termasuk bapak dan ibu guru bahasa Indonesia itu dimana segera melakukan perubahan.

“Jadi IKM itu adalah perubahan paradigma yang lama ke paradigma yang baru ,dimana semua mengedepankan nilai bukan sekedar hasil,” ungkap nya.Jumat (28/10/2022).

Syaifudin berharap dengan seluruh bapak/ibu guru yang telah mendapatkan ke ilmuan tentang bagaimana cara menerapkan kurikulum merdeka tentunya Kabupaten Tulungagung melalui bapak/ibu guru telah merubah menset dalam melakukan perubahan proses belajar mengajar.

“Untuk berinovasi sesuai tujuan dan harapan lembaga pendidikan supaya tercapai nya visi dan misi dalam mencerdaskan anak yang berakhlak dan bermoral,” harapnya.

Sementara itu Panitia Mapel Bahasa Indonesia Markoni,S.Pd menjelaskan materi workshop di antaranya dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Mapel Bahasa Indonesia SMP,ada beberapa teknik yang harus di persiapkan oleh sekolahan dan guru.
Seperti teknik pelaksanaan untuk mempelajari dan memahami regulasi (pelatihan, bimtek,webinar, YouTube)dan melakukan koordinasi untuk mengambil Keputusan.

“Seperti kurikulum apa yang di pakai ? (K 13,K darurat atau K Merdeka).
Adapun IKM jalur mandiri seperti Merdeka Belajar, Belajar Berubah dan Belajar berbagi,” jelasnya.

Markoni juga menambahkan adapun beberapa pola pelatih dan adopsi kurikulum merdeka yang harus di siapkan oleh sekolahan ataupun guru.

“Seperti opsi pertama, untuk pelatihan di tahun pertama penerapan di tahun ke dua,opsi Kedua pelatihan dan atau penerapan tahun pertama dengan kompleksitas sederhana/dasar dan untuk opsi ke tiga Pelatihan dan atau penerapan di tahun pertama kompleksitas sedang,” imbuhnya.

Adapun hal penting dalam IKM yang harus di perhatikan semua warga sekolah untuk membiasakan hal positif yang nanti di tuntut dan di butuhkan di kurikulum Merdeka.

“Seperti,melaksanakan assesmen doagnostik sebelum pembelajaran,gaya belajarnya, Materi prasyarat dari capaian pembelajaran apa yang sudah di capai siswa dan bagaimana motivasi nya yang di catat oleh guru dan untuk membiasakan guru merefleksi dirinya (apa kelebihan,apa kekurangan dan apa yang harus di perbaiki nya), supaya implementasi kurikulum merdeka bisa di laksanakan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.